Coban Rambut Moyo menawarkan keindahan air terjun yang anggun dan molek dengan hijaunya pemandangan yang segar alami.Terletak di Desa Njeglong, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Dengan ketinggian air terjun sekitar 40 meter dan guyuran serta percikan air yang lembut menyebar layaknya rambut yang terurai. Menurut cerita legenda yang berkembang di masyarakat setempat, nama Rambut Moyo berasal dari seorang pertapa bernama Mbah Moyo yang melakukan ritual pertapaan di air terjun selam ratusan tahun hingga meninggal di air terjun tersebut. Menurut keyakinan masyarakat sekitar, Mbah Moyo identik dengan legenda Pangeran Sawunggaling (legenda babad Tanah Jawa) yang sakti mandraguna dalam hubungannya dengan Dewi Sangkrah. Sedangkan Mbah Moyo adalah seorang sesepuh/guru dari Dewi Sangkrah, dimana makam mereka berdua berdekatan dan diyakini berada diatas wilayah air terjun.
Seiring dilakukannya ritual pertapaan yang sangat lama, rambut Mbah Moyo semakin panjang terjuntai hingga menyentuh aliran air. Ritual pertapaan membuat Mbah Moyo semakin sakti, sehingga rambutnya yang panjang berubah menjadi aliran air yang mengalir membentuk sungai desa Palangsari yang merupakan Desa Kerajaan di wilayah bukit timur air terjun sampai membentuk air terjun. Berdasar dari legenda tersebut, maka masyarakat setempat menamakan air terjun dengan sebutan Coban Rambut Moyo atau Air Terjun Rambut Moyo.
Sedangkan nama Moyo berasal dari keyakinan masyarakat setempat, bahwa air terjun tersebut adalah tempat turunnya Dewa Kahyangan Bethara Ismoyo (dalam cerita pewayangan Jawa) dan menjelma menjadi Raden Semar Bodronoyo, seorang abdi dan penasehat Pandawa Lima.
Secara turun-temurun, Coban Rambut Moyo dijaga oleh seorang juru kunci. Makam juru kunci terakhir berada di sekitar air terjun.
Jika tertarik untuk mengunjunginya, para pengunjung dapat menuju ke Desa Njeglong. Dari Desa Njeglong, para pengunjung harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki sekitar 30 menit untuk mencapai titik lokasi air terjun. Perlu ekstra hati-hati untuk melalui jalan ke lokasi air terjun, karena jalanan terjal.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, sesampai di lokasi air terjun para pengunjung akan disuguhi pemandangan air terjun yang anggun dengan aliran dan percikan air layaknya rambut lembut terurai serta hijaunya pemandangan yang segar alami.
Disekitar air terjun, para pengunjung dapat berfoto ria dengan latar belakang bebatuan besar berlumut yang kelihatan sangat alami dan menyegarkan. Atau dapat mendirikan tenda untuk bermalam disekitar air terjun. Nikmat rasanya mendengarkan suara gemericik air terjun dan suara-suara alam di tengah keheningan malam.
Fasilitas yang ada di Coban Rambut Moyo memang tidak seperti tempat-tempat wisata alam lainnya. Seperti tempat parkir yang hanya tersedia di halaman rumah-rumah penduduk Desa Njeglong saja. Para pengunjung dapat memarkirkan kendaraan dengan hanya membayar tarif parkir Rp. 1.000,-.
Dengan penduduknya yang ramah, saya kira kita tidak perlu untuk terlalu khawatir dengan kendaraan kita ya?.. Para penduduk setempat sekiranya sangat berharap wilayahnya sering dikunjungi oleh para wisatawan dengan angan-angan desa mereka akan berkembang pesat sebagai tempat tujuan wisata populer seperti tempat-tempat wisata lainnya. Dengan begitu perekonomian desa akan berkembang pula..
Ayo para wisatawan!, kita support mereka dengan mengunjungi wisata Coban Rambut Moyo... Tunggu apa lagi?.. Ayo cepat-cepat meluncur!..
0 Komentar